Bapakku Inspirasiku

Hidup sederhana, pekerja keras dan mementingkan pendidikan itu yang secara tidak langsung saya dapatkan, dari sosok bapak yang menginspirasi saya agar tetap semangat belajar dan bekerja keras untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik. Pendidikan tanpa kekerasan yang saya rasakan tidak juga menghasilkan anak yang manja, tetapi sebaliknya dengan kasih sayang dan tutur kata yang baik, tindakan yang teladan justru mengispirasi saya untuk menjadikan hidup ini lebih baik dan bersemangat untuk menjadikan diri yang berguna dan bisa di banggakan kedua orang tua yang dicintai.

Keinginan untuk sukses masa depan yang baik bagi anak anaknya begitu kuat, itu yang saya perhatikan dari bapak. Pikiran  dan tenaga aktif setiap hari untuk memperjuangkan kesejahteraan anaknya terjaminya pendidikan, bisa menyekolahkan sampai perguruan tinggi  semua demi masa depan anak, bapak berpikiran dengan sekolah yang tinggi berharap nantinya tidak sulit mencari kerja, ataupun kalau bisa berwirausaha punya bekal ilmu yang dimilikinya yang didapat dari sekolahnya.


Hidup Sederhana
Meski memiliki penghasilan yang cukup, pernah saya dengarkan kalau teman-teman seangkatannya rata-rata sudah memiliki mobil, Bapak saya memilih memakai sepeda atau sepeda motor untuk berangkat kerja setiap harinya, alasan yang mendasar adalah anaknya ada 6 (enam ) lebih baik buat kebutuhan anak-anak, uang yang ada ditabung untuk sekolah anak nanti sampai perguruan tinggi.


Pekerja Keras

Meski sudah mendapat gajian dari seorang karyawan, untuk ukuran seorang karyawan saya rasa masuk menengah keatas gaji yang didapatkan setiap bulannya, setelah pulang dari pekerjaannya tidak lantas santai, mengerjakan usaha sampingan seperti, bertani dengan menggarap sawah, kemudian berternak, membuat es lilin bersama. Kemudian ditambah lagi membantu usaha ibu saya sebagai pedagang di pasar.


Mementingkan Pendidikan
Pernah suatu waktu setelah saya lulus SMA saya berencana tidak meneruskan ke perguruan tinggi, bapak menolak keras, akhirnya melanjutkan ke perguruan tinggi, kemudian untuk menempuh perguruan tinggi harus bersekolah di luar kota, alasanya untuk mencari pengalaman jangan di kota tempat tinggal saja, dengan sekolah diluar kota yang  lebih maju, akan mendapatkan wawasan dan pengalaman kemudian melatih hidup mandiri ketika menjadi anak kos. Hal tersebut harus dilatih karena kamu laki-laki nantinya menjadi pemimpin keluarga, jadi laki-laki harus banyak pengalaman, Semua anak-anaknya harus menempuh perguruan tinggi semua, dan ini memang terwujud keenam anaknya bisa menempuh perguruan tinggi dan mendapatkan gelar sarjana dengan program studi yang berbeda untuk dua anak perempuan di bidang kesehatan, dan keempat anak laki-laki di program studi, akuntansi, mesin dan elektronika.
Ada waktu-waktu tersulit dalam pembiayaan kuliah karena saat itu tiga sekaligus semuanya kos, kedua kakak saya masih kuliah ditambah saya, membutuhkan biaya yang tidak sedikit, namun Alhamdulillah semuanya berjalan lancar sampai semuanya di wisuda. Sampai pada akhirnya keenam anaknya sukses bisa mendapatkan gelar sarjana.


Hal Lain yang di Pentingkan Bagi Anak Laki-laki
Salah satu hal yang masih saya ingat, bagi anak-anak putranya ada empat diberikan fasilitas sepeda motor, satu anak satu sepeda motor ketika sudah menginjak umur 17 tahun, kenapa umur 17 tahun karena usia tersebut sudah diperbolehkan membuat SIM, jadi boleh mengenedarai sepeda motor satu paket dibuatkan SIM, dalam pikiran beliau kenapa diberikan motor satu persatu adalah  bukan untuk bergaya, akan tetapi sebagai lelaki harus gesit dan lincah, kalau punya sepeda motor  bisa kemana-mana agar jadi anak yang pemberani dan luas wawasannya, (bahasa jawa kendel) benar juga sekarang dirasakan manfaatnya, sejak SMA sudah berkendara sepeda motor, ketika dikota besar ada motor, jadi tidak kaku lagi bebas kemana-kemana untuk kegiatan-kegiatan yang positif. Bisa dibayangkan kalau tidak sepeda motor tidak bisa kemana-kemana, jadi tidak tahu jalan dan pengalaman lainnya.

Sampai saya sudah berkeluarga, masih menginspirasi kepada saya, dari tutur kata bagi saya sangat menyenangkan ketika mengobrol bersama bapak, tanpa kekerasan dan tekanan dalam mendidik anak-anaknya tetapi dengan kasih sayang dan perhatian.
Dengan hidup sederhana dan bekerja keras, keinginannya terwujud, memiliki anak semuanya dengan gelar pendidikan, bahkan tidak hanya sampai diwisuda perhatiannya tercurahkan, Bapak juga ikut memberikan saran dan pemikiran agar anak-anaknya bisa memiliki tempat tinggal rumah sendiri-sendiri.

Dari uraian cerita diatas poin-point yang menginspirasi saya antara lain :
1.    Untuk selalu semangat dalam belajar dan bekerja  keras untuk mewujudkan keinginannya.
2.    Mendidik anak dengan kasih sayang dan perhatian
3.    Apa yang sudah dicontohkan bapak akan saya teruskan kepada keluarga (istri dan anak ) saya bahkan agar lebih baik lagi, kalau bapak saya bisa menyekolahkan sampai perguruan tinggi berarti saya harus bisa lebih baik lagi.

4.    Dalam hal mendidik anak, untuk mementingkan pendidikan, dan memberikan pemahaman tentang hal-hal yang bermanfaat dalam menjalani hidup.

Akhir kata semoga saya dapat menjadi anak yang dibanggakan kedua orang tua, apa yang saya rasakan (kebahagian) dari kedua orang tua saya, semoga saya juga bisa mewujudkan membahagiakan kedua orang tua, amin...mohon doanya teman-teman pembaca yang budiman.

Sekian share tentang sumber inspirasiku, mudah-mudahan ada manfaatnya.

Tulisan ini diikutsertakan pada Lomba Menulis Artikel Blog Periode 1-2015






Dukung blog ini caranya berbelanja online di www.tokofaiz.com klik disini www.tokofaiz.com